Beragam kebudayaan Indonesia telah mengangkat industri pariwisata sebagai prioritas sumber perekonomian terutama pada usaha mikro. Salah satunya adalah Kerajinan "Kendang Jimbe". Jimbe sebenarnya berasal dari Afrika, tetapi jangan salah bahwa kendang jimbe di afrika adalah pruduksi para pengrajin di Indonesia, yaitu tepatnya di Malang & Blitar. Pasar Kerajinan ini semakin meningkat sejak tahun 2006 s/d sekarang, bukan hanya di afrika saja, tetapi buyer negara-negara Eropa dan Timur Tengah seperti Spanyol, perancis dan Tunisia telah memesan jenis kerajinan Jimbe ini. Pasar ini juga tak lepas dari perhatian pemerintah yang mengadakan berbagai event seperti InaCraft, SmesCO, PPE, dan lain sebagainya untuk memberikan ruang pasar pada pengrajin di Negri ini.
Pembuatan Kendang Jimbe melalui proses produksi mulai pemilihan bahan baku kayu mahoni dengan diameter yang bervariasi dan di potong sesuai bentuk dan ukuran.
Selanjutnya proses kupas kulit kayu (seset) untuk mempermudah proses pembubutan sesuai dimensinya. Pada proses ini diperlukan ketelitian terhadap tebal dan tipisnya Kendang Jimbe karena akan berpengaruh terhadap mutu suara & finishing Jimbe.
Tahap berikutnya adalah penghalusan dan pembentukan natural Jimbe termasuk ukiran, dengan pemanasan optimum kemudian proses dasar plitur & painting motif sesuai keinginan.
Kendang Jimbe ini juga memiliki bentuk yang cukup menawan dengan finishing pemasangan kulit dan jenis tali yang bervariasi.
sseoga@gmail.com