NUSA DUA - BALI, Jalan
Tol JDP (Jalan di Atas Perairan) Rute Benoa (Denpasar Selatan)-Bandara
Ngurah Rai (Kuta)-Nusa Dua (Kuta Selatan) telah diresmikan Presiden SBY,
Senin (23/9) sore. Presiden sekaligus memberikan nama ‘Jalan Tol Bali
Mandara’ untuk jalan tol atas laut pertama di Indonesia senilai Rp 2,4
triliun ini.
|
Dok. Ref. Liputan 6 |
"Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa saya sebut dengan nama Bali
Mandara, yang bermakna Bali yang agung dan Bali yang maju, aman, damai,
dan sejahtera ini dengan resmi saya nyatakan dimulai penggunaannya,"
ujar SBY saat meresmikan Jalan Tol Bali Mandara dengan menekan sirene di
Gerbang Tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin sore pukul
16.55 Wita.
Peresmian Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 km dan rampung dibangun
dalam 14 bulan, kemarin sore, dihadiri juga Gubernur Bali Made Mangku
Pastika, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko
Kirmanto, Menko Polhukam Joko Suyono, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri
Pariwisata-Ekonomi Kreatif Mari Ela Pangestu, Ketua Komite Ekonomi
Nasional Chairul Tanjung, Bupati Badung AA Gde Agung, jajaran Direksi PT
Jasa Marga Bali Toll, PT Jasa Marga Tbk, BUMN Kontraktor, BUMN
Perbankan, dan tamu undangan lainnya.
|
Site Plan |
Usai peresmian, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Anie Yudhoyono
langsung naik mobil Toyota Land Cruiser dan mencoba tol tersebut untuk
pertama kalinya.
Presiden melakukan pembayaran tol perdana dengan menggunakan E-toll
card. Bersama rombongan para menteri dan Gubernur Pastika, Presiden SBY
lanjut meninjau Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta,
Badung yang juga baru diperluas dan direnovasi.
Dengan diresmikannya ‘Bali Mandara’ sebagai nama Jalan Tol JDP, maka
berakhir pula spekulasi seputar nama jalan top pertama di Bali tersebut.
Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusulkan dua
alternatif nama untuk Jalan Tol JDP. Pertama, Jalan Tol Soekarno-Hatta
untuk menghargai jasa Proklamator bangsa. Kedua, nama Jalan Tol Bali
Mandara.
Namun, Presiden SBY memilih nama Jalan Tol Bali Mandara. ”Nama Jalan Tol
Bali Mandara dianggap lebih netral, karena ini kemungkinan bisa
menghindari pro kontra usulan nama sebelumnya,” ujar sumber NusaBali
yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.
|
Gerbang Benoa |
Dalam kata sambutannya sebelum membuka resmi penggunaan Jalan Tol JDP,
Senin sore, Presiden SBY mengatakan dibangunnya Jalan Tol Bali Mandara
merupakan sebuah sejarah bagi Indonesia, karena murni hasil karya
putra-putri terbaik bangsa. "Ini merupakan tonggak sejarah baru dalam
bidang konstruksi Indonesia," katanya.
SBY mengaku bangga dengan hasil karya putra-putri bangsa Indonesia ini.
Jalan Tol yang menelan biaya Rp 2,4 triliun ini juga merupakan tol di
atas laut pertama di Indonesia. "Impian bangsa kita untuk menguasai
teknologi konstruksi utamanya dalam pembangunan jalan tol di atas laut
akhirnya menjadi sebuah kenyataan. Setelah 68 tahun bangsa kita telah
menghasilkan karya," katanya.
Sebelum mewujudkan jalan Tol Bali Mandara yang dibangun di atas perairan
Teluk Benoa, menurut SBY, Indonesia telah mampu membangun jembatan di
atas perairan sepanjang 5,4 km yaitu Jembatan Surabaya-Madura
(Suramadu). Hal tersebut merupakan bentuk karya anak bangsa Indonesia
dalam hal teknologi konstruksi, ayang tidak ketinggalan dari negara
lain.
"Setelah Jembatan Suramadu sepanjang 5,4 km menjadi jembatan terpanjang
di Indonesia menghubungkan Jawa dan Madura, hari ini kita kembali bangga
dengan selesainya Jalan Tol di Laut. Sekali lagi, ini karya putra putri
terbaik bangsa."
SBY berharap pembangunan Jalan Tol Bali Mandara hasil kreasi anak bangsa
ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi masyarakat Bali.
Mobilitas industri dan perdagangan juga diharapkan tumbuh seiring dengan
mulai dioperasikannya Jalan Tol Terindah di Indonesia ini.
Tak kalah pentingnya, SBY berharap Jalan Tol Bali Mandara juga dapat
membuka lapangan pekerjaan. “Kita berharap dengan adanya jalan tol ini
dapat lebih menunjang kepariwisataan serta aktivitas ekonomi lainnya,”
harapnya.
Sementara, Gubernur Pastika mengucapkan rasa bangganya atas peresmian
Jalan Tol Bali Mandara. Gubernur Pastika pun berharap jalan tol ini bisa
mengurai kemacetan di beberapa ruas jalan yang sebelumnya selalu
krodit. “Kami bangga jalan tol pertama di Bali ini diresmikan. Jalan tol
mahakarya persembahan anak bangsa ini kami harapkan untuk mengurangi
kemacetan transportasi pariwisata dan sekaligus mendukunga kegiatan KTT
APEC 2013,” jelas Gubernur.
Gubernur Pastika klaim Jalan Tol Bali Mandara yang diresmikan Presiden
SBY kemarin sebagai jalan tol terindah di dunia. “Ini jalan tol pertama
di Bali yang bisa menjadi destinasi wisata Bali. Sejak awal jalan tol
dibangun dengan konsep strong, green, dan beautiful,” ujar Gubernur
Pastika.
“Dari atas tol juga bisa disaksikan sunset, hijaunya mangrove, lalu
lintas pesawat di atas kepala, serta aktivitas nelayan yang gemerlap di
malam harinya, sangat indah," lanjut Gubernur sembari menyebut keindahan
Jalan Tol Bali Mandara terlihat dari hamparan 16.000 pohon mangrove di
sekitarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto
menegaskan Jalan Tol Bali Mandara akan dioperasikan dengan sistem
terbuka. Artinya, setiap pengendara diwajibkan membayar di gerbang tol
dan bebas keluar ke tempat tujuan yang diinginkan. “Pembayaran jalan tol
selain uang cash, juga dapat dilakukan dengan menggunakan electronic
payment (E-toll Card),” jelas Joko Kirmanto.
Pihak PT Jasamarga Bali Tol selaku pengelola telah merancang 6 kategori
tarif yang akan diberlakukan di Jalan Tol Bali Mandara.
|
Dok. Ref. Kompas |
Pertama, khusus
sepeda motor dikenai tarif Rp 4.000. Kedua, kendaraan roda empat
Golongan I (jenis Sedan, Jeep, Pick Up, Truk Mini, Minibus) dikenai
tarif Rp 10.000. Ketiga, Golongan II (Truk, Dua Gandar) dikenakan tarif
Rp 15.000). Keempat, Golongan III (kendaraan Tiga gander) dikenai tarif
tol Rp 20.000. Kelima, Golongan IV (Truk Empat Gandar) dikenai tarif Rp
25.000. Keenam, Golongan V (Truk Lima Gandar) dikenakan tarif tol Rp
30.000).
Setelah diresmikan, Jalan Tol Bali Mandara akan digratiskan
penggunakannya selama sepekan, terhitung mulai 24 September hingga 1
Oktober 2013. Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, Akhmad Tito
Karim, masyarakat Bali diberikan kesempatan selama sepekan menggunakan
fasilitas jalan tol tanpa dipungut biaya, berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 357/KPTS/M/2013 tertanggal 18 September
2013.
|