Friday, November 27, 2009
Thursday, November 26, 2009
Motif Djembe
Motif Djembe sangat bervariasi, curving, painting dan air brush, tergantung dari permintaan. Biasanya disesuaikan dengan lokasi / kebudayaan dimana konsumen memanfaatkan keunikan kendang djembe. Motif yang sering atau disukai dari konsumen biasanya motif reptil, karena bentuknya bervariasi dan fleksible dengan bentuk djembe. Tetapi ada juga motif yang menunjukkan ciri khas suatu daerah. Motif pada pada gambar adalah painting motif Toraja dan curving motif reptil, ada beberapa konsumen baik dari dalam dan luar negri yang menyukai motif tersebut.
Motif Jamaica sebenarnya sangat mendominasi pada waktu2 tertentu, dengan warna-warna rasta, atau motif daun dalam bentuk curving.
Proses pembentukan motif curving, painting ataupun air brush sebenarnya sangat mudah, akan tetapi diperlukan kesabaran dalam membentuk pola motif. Motif Curving dimulai juga bervariasi ada di lakukan sebelum atau sesudah tahap sanding/pewarnaan. Motif curving tipis dilakukan setelah pewarnaan/politur, sedangkan curving tebal/ ukiran timbul dilakukan sebelum pewarnaan. Pewarnaan disesuaikan dengan permintaan. Djembe motif painting dikerjakan setelah pewarnaan keseluruhan dan pewarnaan ulang pada bagian bawah Djimbe, biasanya dengan warna gelap (hitam/coklat) untuk menonjolkan perbedaan warna painting. Pada Djembe motif air brus sebelumnya dibuat mal/gambar sesuai permintaan. Motif ini lebih memerlukan keahlian dan kejelian dalam pengaturan warna dan pengecatan ulang, karena dalam satu kendang djembe diperlukan beberapa warna yang saling overlap dari dasar s/d finishing.
Dari beberapa variasi motif/pola tersebut yang terpenting adalah bagaimana menciptakan idea untuk bisa diterima oleh siapapun dan dimanapun. Ini memerlukan inovasi dan kreatifitas yang dapat digali dari pengalaman, budaya/adat suatu daerah, atau mungkin banyak disekitar kita yang sebelumnya diabaikan. Hal-hal yang kecil adalah pondasi untuk mencapai sebuah hasil karya yang besar.
Saturday, May 23, 2009
Kendang Jimbe
Beragam kebudayaan Indonesia telah mengangkat industri pariwisata sebagai prioritas sumber perekonomian terutama pada usaha mikro. Salah satunya adalah Kerajinan "Kendang Jimbe". Jimbe sebenarnya berasal dari Afrika, tetapi jangan salah bahwa kendang jimbe di afrika adalah pruduksi para pengrajin di Indonesia, yaitu tepatnya di Malang & Blitar. Pasar Kerajinan ini semakin meningkat sejak tahun 2006 s/d sekarang, bukan hanya di afrika saja, tetapi buyer negara-negara Eropa dan Timur Tengah seperti Spanyol, perancis dan Tunisia telah memesan jenis kerajinan Jimbe ini. Pasar ini juga tak lepas dari perhatian pemerintah yang mengadakan berbagai event seperti InaCraft, SmesCO, PPE, dan lain sebagainya untuk memberikan ruang pasar pada pengrajin di Negri ini.
Pembuatan Kendang Jimbe melalui proses produksi mulai pemilihan bahan baku kayu mahoni dengan diameter yang bervariasi dan di potong sesuai bentuk dan ukuran.
Selanjutnya proses kupas kulit kayu (seset) untuk mempermudah proses pembubutan sesuai dimensinya. Pada proses ini diperlukan ketelitian terhadap tebal dan tipisnya Kendang Jimbe karena akan berpengaruh terhadap mutu suara & finishing Jimbe.
Tahap berikutnya adalah penghalusan dan pembentukan natural Jimbe termasuk ukiran, dengan pemanasan optimum kemudian proses dasar plitur & painting motif sesuai keinginan.
Kendang Jimbe ini juga memiliki bentuk yang cukup menawan dengan finishing pemasangan kulit dan jenis tali yang bervariasi.
sseoga@gmail.com
Monday, December 31, 2007
AREMA
Subscribe to:
Posts (Atom)