DENPASAR -- Curah hujan yang tinggi, disertai angin kencang pada
Desember dan Januari lalu, mengganggu pengerjaan jalan tol Bali yang
dikenal dengan jalan tol diatas perairan (JDP) Bandara Ngurah Rai-Nusa
Dua-Benoa.
Akibat gangguan cuaca itu pula terjadi
keterlambatan-keterlambatan pengerjaan. "Tapi pengerjaannya sudah kami
kejar dan diperkirakan konstruksinya sudah rampung akhir April atau awal
Mei," kata Humas Jasa Marga Bali Tol, Drajat, saat berbincang dengan ROL, Jumat (22/3).
Menurut
Drajat, pembangunan jalan tol itu dimaksudkan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan KTT APEC Oktober tahun ini. Rencananya pada Mei
sudah bisa dilakukan uji kelaikan jalan tol itu.
Sebelumnya,
Direktur Utama Jasa Marga Bali Tol Ir Akhmad Tito Karim, MM di Denpasar,
mengatakan pembangunan jalan ton di atas perairan dan melewati kawasan
hutan bakau itu akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada
akhir Juni atau awal Juli 2013.
Saat ini, katanya, pihaknya
sedang dihadapkan pada satu pekerjaan yang tersisa, yakni soal
menetapkan bentuk pintu gerbang atau toll gate jalan tol. Kendati pun
terkesan kecil sebutnya, namun hal itu dinilai penting mengingat pintu
gerbang adalah perwajahan.
Banyak kalangan di Bali, mengharapkan
pintu gerbang jalan tol satu-satunya di Bali itu mencerminkan wajah atau
berasitektur Bali. Menurut Tito, pihaknya terus mengadakan pertemuan
dan berkonsultasi dengan Bupati Badung Anak Agung Gede Agung mengenai
pintu gerbang itu. Dimana diharapkan pintu masuk tol benar-benar
menggambarkan wajah Bali.
Ref : ROL
No comments:
Post a Comment