Saturday, March 7, 2015

ILUSTRASI INVESTASI ASPHAL MIXING PLAN (AMP) METODE SOLVER

BAB I
PENDAHULUAN

I.1.    LATAR BELAKANG
Pengaspalan Hotmix
Jaringan jalan raya yang merupakan prasaran transportasi darat memegang peranan penting dalam sektor perhubungan terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa.
Keberadaan pembangunan infrastruktur jalan sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya kebutuhan sarana transportasi yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil yang merupakan sarana transportasi pertanian dan industri lainnya. Dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, ketersediaan jalan yang baik dan stabil berpengaruh terhadap kelancaran lalu lintas. Tingginya pertumbuhan lalu lintas sebagai akibat pertumbuhan ekonomi dapat menimbulkan masalah yang serius apabila tidak diimbangi dengan ketersediaan penunjang pembangunan infrastruktur jalan. Dengan laju pertumbuhan kendaraan yang begitu cepat berdampak pada kepadatan lalu lintas, baik di dalam mota maupun luar kota, sehingga diperlukan penambahan sarana infrastruktur jalan dan perencanaan lapis perkerasan yang baik serta pemeliharaan jalan yang terus menerus agar kondisi jalan tetap aman dan nyaman untuk memberikan pelayanan terhadap lalu lintas kendaraan.
Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana yang berupa pembangunan infrastruktur merupakan kegiatan andalan pemerintah didalam hal meningkatkan percepatan pertumbuhan ekonomi yang akhirnya akan berdapak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab itu sebagian besar belanja pemerintah, baik melalui anggaran APBN maupun APBD dialokasikan pada pengadaan infrastruktur.
Perkembangan kapasitas maupun kuantitas kendaraan yang menghubungkan kota-kota antar propinsi dan terbatasnya sumber dana untuk pembangunan infrastruktur jalan raya serta belum optimalnya pengoperasian prasarana lalulintas yang ada, merupakan persoalan utama yang harus ditangani secara periodik oleh pemerintah sesuai dengan program rencana infrastruktur daerah.
Untuk membangun ruas jalan baru maupun peningkatan yang diperlukan sehubungan dengan penambahan kapasitas jalan raya , tentu akan memerlukan metode efektif dalam rancangan maupun perencanaan agar diperoleh hasil yang terbaik dan ekonomis, tetapi memenuhi unsur keselamatan pengguna jalan dan ekosistem (Shirley L.Hendarsin, 2000)
Dalam menunjang terwujudnnya pembangunan infrastruktur jalan yang berkesinambungan diperlukan faktor-faktor penunjang sarana ketersediaan unit peralatan pengolah campuran aspalt panas Asphalt Mixing Plan (AMP) dan peralatan pemecah batu Stone Crusher (SC) dan ketersediaan sumber material yang berkualitas dan mencukupi sangat diperlukan.
Dengan program pemerintah dalam pengadaan infrastruktur jalan yang dijalankan oleh masing-masing pemerintah daerah jumlah unit/resources tersebut perlu diperhitungkan agar dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan.
Investasi AMP merupakan arah strategi suatu perusahaan yang harus ditetapkan dan dievaluasi secara periodiK untuk mengetahui seberapa besar potensi biaya yang akan dihasilkan dan kelayakan dari investasi peralatan tersebut.

I.2.    IDENTIFIKASI MASALAH
Dengan adanya program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan yang banyak melibatkan unsur jasa konstruksi dan stake holder lainnya, dapat di identifikasi permasalahan  sbb :
a.       Berapa banyak proyek-proyek infrastruktur jalan yang di laksanakan setiap tahun anggaran.
b.      Berapa kebutuhan kuantitas yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
c.       Jenis konstruksi yang direncanakan dan dilaksanakan dalam proyek Infrastruktur Jalan
d.      Apakah mencukupi ketersediaan material yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek Infrastruktur Jalan.
e.       Apakah mencukupi kebutuhan unit AMP dengan proyek yang diprogramkan pemerintah.
f.       Apakah layak investasi pengadaan AMP untuk mendukung pembangunan Infrastruktur Jalan.

I.3     BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam makalah ini adalah melakukan perhitungan investasi pengadaan unit Asphalt Mixing Plant (AMP) dengan harga Rp. 2.000.000.000, suku bunga flat 14% per tahun selama 5 tahun.  Dalam perhitungan investasi  asumsi mendapatkan  proyek/order produksi Hot Mix Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) sebesar 4.000 Ton dengan komposisi yang sudah ditentukan sesuai Job Mix Formula (JMF).  Pengadaan material untuk memproduksi hot mix dari 2 (dua) sumber Crushing Plant, variabel biaya lainya termasuk biaya overhead, operasional dan maintenance.

I.4     RUMUSAN MASALAH
Dalam investasi diperlukan banyak informasi mengenai program pembangunan infrastruktur khususnya jalan raya yang terkait dengan program investasi pengadaan unit AMP. Maka rumusan masalah yang dapat diberikan adalah sbb :
a.       Seberapa besar kebutuhan material total dan masing-masing fraksi yang diperlukan dalam menyelesaikan pekerjaan produksi hot mix sebanyak 4.000 Ton
b.      Faktor-faktor biaya apa saja yang mempengaruhi terhadap biaya investasi unit AMP Kap.800 kg/batch
c.        Seberapa besar biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dengan menggunakan unit AMP Kap. 800 kg/batch.
d.      Sejauh mana manfaat investasi unit Amp terhadap proyek-proyek Infrastruktur Jalan yang telah diprogramkan dan dilaksanakan.
e.       Apakah layak investasi pengadaan unit AMP Kap.800 kg/batch
f.       Jika Layak berapa besar keuntungan/profit yang didapatkan dan waktu yang diperlukan dengan melaksanakan pekerjaan produksi Hot Mix sebanyak 4.000 Ton.
g.      Sebaliknya jika tidak layak berapa kerugian/defisitnya atau berapa lama BEP nya

I.5     TUJUAN
Tujuan dari investasi pengadaan AMP Kap. 800 kg/batch ini adalah
a.  Untuk mengetahui kelayakkan investasi dengan produksi sebesar 4.000 ton dan jangka waktu BEP
b. Untuk mengetahui besaran biaya produksi dan biaya-biaya lainnya dalam berinvestasi pengadaan unit AMP.
c. Untuk mengetahui berapa besar keuntungan yang diperoleh jika mendapatkan pesanan/order   produksi Hotmix sebanyak 4.000 Ton.
d. Berapa minimal pesanan/order agar investasi pengadaan unit AMP Kap. 800 kg/batch dapat berjalan dengan baik selama 5 tahun atau dengan asumsi minimal
e.    Ikut mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan Infrastruktur Jalan yang direncanakankan oleh pemerintah pusat/daerah, BUMN, ataupun swasta.


BAB II
DEFINISI DAN PENJELASAN

2.1  ASPALT MIXING PLANT (AMP)
Asphal Mixing Plan
Jenis alat yang akan diteliti adalah Bukaka  Asphalt Mixing Plant  Model : BAMP-800 SA   (Bukaka Teknik Utama). Bukaka  Asphalt Mixing Plant  (BAMP-800 SA) adalah salah satu alat pencampur Agregat-Aspal secara panas (Hot-Mix).Unit ini dirancang untuk dapat melakukan pencampuran antara 4 macam ukuran agregat dengan aspal secara tepat. Komposisi campuran dapat diatur sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Jika dikehendaki, unit ini juga dilengkapi dengan komponen penambah material campuran  hot mix  (filler). Dengan sistem yang kompak dan pengendalian terpusat pada ruang control panel (pengendali), unit ini lebih mudah dioperasikan dan mampu menghasilkan produk hot mix  yang lebih homogen.

2.2    INVESTASI
2.2.1  Pengertian
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang (Wikipedia)

Stone Crusher
Investasi sering juga disebut penanaman modal atau pembentukan modal. Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran penanam -penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal atau perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barangbarang  dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian. Jadi sebuah pengeluaran dapat dikatakan sebagai investasi jika ditujukan untuk meningkatkan kemampuan produksi. Investasi merupakan hal yang penting dalam perekonomian.Investasi menurut  Martono dan Harjito (2005) adalah penanaman dana yang dilakukan oleh suatu perusahaan kedalam suatu aset (aktiva) dengan harapan memperoleh pendapatan dimasa yang akan datang.

2.2.2  Klasifikasi Usulan Investasi
Menurut Sjahrial (2008) secara umum investasi jangka panjang ini  dapat dikelompokan menjadi
empat macam, yaitu:  Investasi Penggantian (Replacement)  yaitu investasi penggantian aset karena sudah usang atau karena adanya teknologi yang baru,  Investasi Perluasan (Expansion)  yaitu investasi perluasan berupa penambahan kapasitas produksi  karena   adanya kesempatan usaha yang lebih baik ,  Investasi Pertumbuhan (Growth)  yaitu investasi pertumbuhan menyangkut penambahan produk  baru  atau  diversivikasi produk,  Investasi Lain-lain (Others)  yaitu investasi lain yang tidak termasuk kedalam ketiga kategori tersebut.


BAB III
METODOLOGI
  
III.1     PROGRAM SOLVER MICROSOFT EXCELL
Dalam menganalisa kelayakan berinvestasi unit AMP Kap. 800 Kg/Batch dengan menggunakan Solver dalam program Microsoft Excell.
Solver adalah program tambahan Microsoft Excel yang bisa digunakan untuk analisis bagaimana jika. Penggunaan Solver untuk menemukan nilai optimal (maksimum atau minimum) untuk rumus di dalam satu sel — yang disebut sel tujuan — tunduk pada batasan, atau batas, pada nilai dari sel rumus lain pada lembar kerja. Solver bekerja dengan grup sel, yang disebut variabel keputusan atau sel variabel sederhana yang digunakan dalam penghitungan rumus di dalam sel tujuan dan batasan. Solver menyesuaikan nilai di dalam sel variabel keputusan untuk memenuhi batas pada sel batasan dan memberikan hasil yang Anda inginkan untuk sel tujuan (http://office.microsoft.com/id-id/excel).


BAB IV
MATERI & PEMBAHASAN

IV.1     MATERI INVESTASI
Perusahaan  berinvestasi  pengadaan Aspalt Mixing Plan (AMP)  baru dengan kapasitas  800 Kg /Batch  dengan harga Rp. 2.000.000.000, dengan perhitungan bunga  14 %/ th . Perusahaan harus membayar leasing sebesar  Rp. 38.000.000 jt/bln selama 5 tahun.  Perusahaan mendapat order campuran aspal beton jenis  Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) sebesar 4.000 Ton dengan harga per-ton Rp. 900.000,-. Komposisi berdasarkan Job Mix Formula/Desain  per -ton adalah  Course Agregat  14 %, Medium Agregat  44 %, Abu Batu 31 %, Pasir 11 % dan  Asphalt Content 6.5 % . Aspal yang digunakan penetrasi 60/70 dengan harga Rp.  9.500/Kg.  Biaya transportasi dari  2  (dua) sumber dengan keterangan sbb :

Biaya Mateiar/Ton

Supply Aggreagat
Sumber material dari Stone Crusher  D an E dapat  memenuhi kebutuhan  aggregat maksimum  dengan biaya produksi Rp/Ton.  Biaya  produksi tersebut merupakan biaya tambahan untuk masing-masing  transportasi sesuai gambar di atas.
1.  Apakah  perusahaan layak untuk berivestasi pengadaan AMP  jika mendapat order sebanyak 4.000 Ton/bln.
2.  Apakah perusahaan mempunyai keuntungan atau sebaliknya dari  pesanan tersebut.
 3.  Berapa biaya  minimal  order  per bulan agar perusahaan dapat membayar  biaya2 overhead,  maintenance, leasing dan operasional (dianggap order sesuai dengan spesifikasi  yang sama).

Dalam pembahasan ini investasi AMP sesuai dengan batasan masalah tersebut diatas perhitungan diselesaikan dengan menggunakan metode SOLVER.

Summary Biaya Produksi Material  :

Summary Biaya Transportasi Material/Ton  :

AMP/Stone Crusher
D
E
Keterangan
AMP
15.000
18.750
Net/ton smp AMP


IV.2     PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

Misalkan Xijk  = Ton, adalah variabel volume Aggregat dengan ukuran k, ditransportasikan dari sumber j menuju Aspalt Mixing Plant (AMP) i,

Membangun Persamaan  :

AMP
Fraksi
Agregat
Sources
C
M
A
P
AMP
XDC
XDM
XDA
XDP
D
XEC
XEM
XEA
XEP
E

1.         Batasan Material Produksi Aggregat   :
XDC + XEC ≤ 560 …………………….(1)
XDM + XEM ≤ 1.760.……………….(2)
XDA + XEA ≤ 1.080.…………..…….(3)
XDP + XEP ≤ 340 ….…………..…….(4)
2.         Batasan Produksi Supply  Aggregat   :
XDC + XEC ≤ 610 …………………….(5)
XDM + XEM ≤ 1.900.……………….(6)
XDA + XEA ≤ 1.170.…………..…….(7)
XDP + XEP ≤ 360 ….…………..…….(8)
3.         Batasan Produksi berdasarkan JMF   :
XDC + XDM + XDA + XDP  ≤ 1.790 …………………….(9)
XEC + XEM + XEA + XEP  ≤ 2.250 ………………..…….(10)

4.         Perhitungan Biaya :

Syarat Non Negatif  :  X ≥ 0

Biaya C   =    (15.000+155.000) XDC + (18.750+160.000) XEC + (15.000+162.000) XDM + (18.750+167.000) XEM + (15.000+161.000) XDA + (18.750+166.000) XEA + (15.000+146.000) XDP +(18.750+151.000) XEP

Biaya C     =    (170.000) XDC + (178.750) XEC + (177.000) XDM + (185.750) XEM +
                        (176.000) XDA + (184.750) XEA +(161.000) XDP + (169.750) XEP

            Biaya C    =    671.227.500,-


5.      Biaya-biaya lain yang dikeluarkan :
 
No
Uraian
Jumlah (Rp)
1
Biaya pengadaan asphalt content dengan kadar sesuai JMF sebanyak 4.000 Ton dengan harga     Rp. 9.500/Ton (XA)
2.470.000.000,- 
2
Biaya maintenance peralatan (XM)
Biaya pengadaan Grace, Olie, dll Ls
     10.000.000,-

3
Biaya Overhead Proyek terdiri dari (XO)
Gaji karyawan
Operasional Kantor (atk, dll)
Pajak-pajak pengadaan
     153.000.000,-
4
Biaya Leasing unit AMP selama harga 2.Milyard,   
bunga 14 % selama 5 tahun (XL)                  
     38.000.000,-


Total Biaya (TB) = XA+XM+XO+XL

 2.671.000.000,-

















6.      Nilai Total Penjualan (XP)  :

No
Uraian
Jml Order (Ton)
H-Satuan
(Rp)
Jml
(Rp)
1
Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC)

4.000

900.000
3.600.000.000,-

           
7.      Pendapatan Brutto (XP)  :

(P)       =          XP – TB
(P)       =          3.600.000.000 – 2.671.000.000
(P)       =             929.000.000

8.      Perhitungan metode SOLVER  :
Perhitungan Solver
Biaya maksimal material semua fraksi terhadap kebutuhan total pesanan 4.000 Ton (C) sesuai perhitungan dan analisa Solver adalah 671.227.500,-
Sehingga Pendapatan Bersih (PB) Netto perusahaan :

(PB)     =          (P) – (C)
(PB)     =          929.000.000 -  671.227.500
(PB)    =          257.772.500


BAB V
KESIMPULAN & SARAN

Dengan pemesanan Hotmix AC-WC sebanyak 4.000 Ton dengan menggunakan AMP Type 800 Kg/Batch,  perhitungan menggunakan perhitungan metode Solver pada Microsoft Excell dapat diberikan kesimpulan dan saran   sbb :

V.1      KELAYAKAN INVESTASI
Investasi AMP Kap.800 Kg/batch dapat memenuhi  order / pesanan 4.000 Ton dalam waktu satu  bulan,  perusahaan LAYAK untuk berinvestasi (perhitungan keuntungan pada poin 2.

V.2      KEUNTUNGAN
Dari order 4.000 Ton hotmix AC-WC nilai keuntungan Bruto : Rp. 929.000.000,-  dikurangi biaya material dengan metode peritungan  Solver : Rp. 671.227.500,- berdasarkan perhitungan tersebut perusahaan mempunyai keuntungan/margin bersih  (netto) :  Rp. 257.772.500,-

V.3      MINIMAL ORDER
Minimal order agar perusahaan dapat bertahan membiayai overhead, operasional, maintenance dan leasing sebesar : 1.845 Ton/bln. Perhitungan biaya produksi Hotmix jenis Asphalt Concrete Wearing Course (AC-WC) real cost per ton : Rp. 791.013,-. sehingga dapat diperbandingkan sbb :
a.       Jumlah Order        :           1.845 x 900.000          =          Rp.   1.660.500.000,-
b.      Real Cost              :           1.845 x 791.013          =          Rp.   1.459.418.063,-


c.       Keuntungan (c = a - b)                                          =          Rp.      201.081.937,-
d.      Dibulatkan                                                           =          Rp.      201.000.000,-

Evaluasi perhitungan biaya rutin bulanan :
1.      Overhead/Operasional                  =          Rp.      153.000.000,-
2.      Maintenance                                  =          Rp.        10.000.000,-
3.      Leasing AMP/bulan                      =          Rp.        38.000.000,-             


Jumlah Total                                     =          Rp.      201.000.000,- 

 Catatan :
 - Harga Unit AMP dan Material bisa berubah sesuai dengan kondisi saat ini


MASIH SEPUTAR LOMBOK TENGAH

Action sejenak di belakang Bandara BIL
Menikmati udara segar dipagi hari begitu menyehatkan, minggu 01 Maret 2015 jam 06.00 mulai pancal pedal menuju bendung batu jahe dan menelusuri route jalan persawahan di sekitar Bandara International Lombok. Sudah lama pengen putar2 di lokasi tersebut. Biasanya hanya bisa lihat dari udara dan kebayang begitu menarik lokasi yang hijau dengan spot2 perkampungan kelihatan damai & tentram. Akhirnya kesampaian juga menulusuri jalan2 dan desa tersebut. Hmmmm... ternyata benar begitu indah dan hijau, masyarakat yang ramah, kita saling sapa dan sempatkan ngobrol2... mengenai pengairan, musim hujan, jenis padi, berapa lama masa tanam, berapa kali panen, bahkan sempatkan lihat kolam2 ikan disekitar rumah2 mereka.. Indonesia kaya akan sumber alam.. saatnya menjaga lingkungan yang hijau...

Yessss...  di Bendungan Batu Jahe
Udara segar akses Batu Jahe

Keceriaan anak bangsa dg nuansa segar
Begitu gembira melihat org gowes...
Siap berpose.... hehehe