Monday, November 18, 2013

NUSA DUA FIESTA 2013 - BALI

Bali Tourism Development Coorporation (BTDC) menyelenggarakan Nusa Dua Fiesta ke-16 pada tahun 2013. Diselenggarakan pada tanggal  15 s/d 19 Nopember 2013. Kesibukan panitia sebelum acara NDF saya lihat benar-benar dipersiapkan dengan matang. Disamping disibukkan dengan rutinitas pekerjaan, panitia fokus pada tujuan event tahunan ini. Berbagai acara telah disiapkan oleh panitia dengan cukup profesional untuk memeriahkan NDF-16.




Pertama kali ini saya melihat secara langsung event Nusa Dua Fiesta ini sangat menarik, banyak wisatawan mancanegara dan indonesia antusias mengikuti acara demi acara. NDF 2013 mengusung tema "Wana Lelagunan " atau "Pelestarian Hutan" dan dipusatkan dilokasi Pulau Peninsula Nusa Dua - Bali. Tema sangat tepat untuk menjaga kelestarian lingkungan yang berwawasan Eco Green. 

Action dulu aahhh....

Acara ini meliputi seni, festifal ilmu pengetahuan, parade budaya & pertunjukan, kompetisi kuliner internasional. Pada hari kedua saya perhatikan acara yang diminati oleh wisatawan manca adalah seni tradisional. 

Parade : Kebo Iwa

Kisah Gajah Mada & Kebo Iwa :  Berlanjut...

Gajah Mada & Kebo Iwa



Balineese Creation

Balinese Creation

KEINDAHAN JEMBATAN KELOK-9


Jembatan layang Kelok 9 terdiri dari enam jembatan dan memiliki ruas jalan selebar 13.5 meter. Bentang jembatan pertama memiliki panjang 20 meter, bentang kedua 230 meter, dan bentang ketiga 65 meter.




Pembangunan jembatan Kelok-9 mulai dilakukan pada tahun 2003. Pengerjaannya ditangani dalam dua tahapan pembangunan. Panjang keseluruhan jembatan dan jalan yang dibangun adalah 2.537 meter, terdiri dari enam jembatan dengan panjang 959 meter dan jalan penghubung sepanjang 1.537 meter.




Jalan Kelok 9 adalah nama untuk ruas jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau. Jalan ini merupakan bagian dari ruas jalan penghubung Lintas Tengah Sumatera dan Pantai Timur Sumatera di kilometer 146 dan kilometer 148.


Jalan Kelok-9 dibangun semasa pemerintah Hindia-Belanda tahun 1908-1914. Jalan ini meliuk melintasi Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan Pulau Sumatra. Jika dibentang lurus panjang kelok-9 hanya 300 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi sekitar 80 meter.



Bentang keempat memiliki panjang 462 meter, bentang jembatan keempat merupakan jembatan jenis pelengkung beton dengan pondasi bore pile sedalam 20 meter untuk menahan beban jembatan dan gaya horizontal gempa. Bentang jembatan kelima memiliki panjang 31 meter dan bentang keenam 156 meter
Menutut Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian Pekerjaan Umum, jembatan dibangun dengan menelan biaya APBN sekitar 600 miliar diperkirakan mampu bertahan hingga 100 tahun.

Ref. Kompas/Metro News

Mantap... P. Joko, ayo kembangkan terus infrastruktur jalan & jembatan untuk memudahkan transportasi.