Monday, September 23, 2013

JALAN TOL BALI RESMI DIBUKA


NUSA DUA - BALI, Jalan Tol JDP (Jalan di Atas Perairan) Rute Benoa (Denpasar Selatan)-Bandara Ngurah Rai (Kuta)-Nusa Dua (Kuta Selatan) telah diresmikan Presiden SBY, Senin (23/9) sore. Presiden sekaligus memberikan nama ‘Jalan Tol Bali Mandara’ untuk jalan tol atas laut pertama di Indonesia senilai Rp 2,4 triliun ini.

Dok. Ref. Liputan 6
"Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa saya sebut dengan nama Bali Mandara, yang bermakna Bali yang agung dan Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera ini dengan resmi saya nyatakan dimulai penggunaannya," ujar SBY saat meresmikan Jalan Tol Bali Mandara dengan menekan sirene di Gerbang Tol Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Senin sore pukul 16.55 Wita. Peresmian Jalan Tol Bali Mandara sepanjang 12,7 km dan rampung dibangun dalam 14 bulan, kemarin sore, dihadiri juga Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menko Polhukam Joko Suyono, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pariwisata-Ekonomi Kreatif Mari Ela Pangestu, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung, Bupati Badung AA Gde Agung, jajaran Direksi PT Jasa Marga Bali Toll, PT Jasa Marga Tbk, BUMN Kontraktor, BUMN Perbankan, dan tamu undangan lainnya.

Site Plan
Usai peresmian, Presiden SBY didampingi Ibu Negara Anie Yudhoyono langsung naik mobil Toyota Land Cruiser dan mencoba tol tersebut untuk pertama kalinya. Presiden melakukan pembayaran tol perdana dengan menggunakan E-toll card. Bersama rombongan para menteri dan Gubernur Pastika, Presiden SBY lanjut meninjau Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban, Kecamatan Kuta, Badung yang juga baru diperluas dan direnovasi. Dengan diresmikannya ‘Bali Mandara’ sebagai nama Jalan Tol JDP, maka berakhir pula spekulasi seputar nama jalan top pertama di Bali tersebut. Sebelumnya, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengusulkan dua alternatif nama untuk Jalan Tol JDP. Pertama, Jalan Tol Soekarno-Hatta untuk menghargai jasa Proklamator bangsa. Kedua, nama Jalan Tol Bali Mandara. Namun, Presiden SBY memilih nama Jalan Tol Bali Mandara. ”Nama Jalan Tol Bali Mandara dianggap lebih netral, karena ini kemungkinan bisa menghindari pro kontra usulan nama sebelumnya,” ujar sumber NusaBali yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan.

Gerbang Benoa
 Dalam kata sambutannya sebelum membuka resmi penggunaan Jalan Tol JDP, Senin sore, Presiden SBY mengatakan dibangunnya Jalan Tol Bali Mandara merupakan sebuah sejarah bagi Indonesia, karena murni hasil karya putra-putri terbaik bangsa. "Ini merupakan tonggak sejarah baru dalam bidang konstruksi Indonesia," katanya. SBY mengaku bangga dengan hasil karya putra-putri bangsa Indonesia ini. Jalan Tol yang menelan biaya Rp 2,4 triliun ini juga merupakan tol di atas laut pertama di Indonesia. "Impian bangsa kita untuk menguasai teknologi konstruksi utamanya dalam pembangunan jalan tol di atas laut akhirnya menjadi sebuah kenyataan. Setelah 68 tahun bangsa kita telah menghasilkan karya," katanya. Sebelum mewujudkan jalan Tol Bali Mandara yang dibangun di atas perairan Teluk Benoa, menurut SBY, Indonesia telah mampu membangun jembatan di atas perairan sepanjang 5,4 km yaitu Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu). Hal tersebut merupakan bentuk karya anak bangsa Indonesia dalam hal teknologi konstruksi, ayang tidak ketinggalan dari negara lain. "Setelah Jembatan Suramadu sepanjang 5,4 km menjadi jembatan terpanjang di Indonesia menghubungkan Jawa dan Madura, hari ini kita kembali bangga dengan selesainya Jalan Tol di Laut. Sekali lagi, ini karya putra putri terbaik bangsa." SBY berharap pembangunan Jalan Tol Bali Mandara hasil kreasi anak bangsa ini dapat memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi masyarakat Bali. Mobilitas industri dan perdagangan juga diharapkan tumbuh seiring dengan mulai dioperasikannya Jalan Tol Terindah di Indonesia ini. Tak kalah pentingnya, SBY berharap Jalan Tol Bali Mandara juga dapat membuka lapangan pekerjaan. “Kita berharap dengan adanya jalan tol ini dapat lebih menunjang kepariwisataan serta aktivitas ekonomi lainnya,” harapnya. Sementara, Gubernur Pastika mengucapkan rasa bangganya atas peresmian Jalan Tol Bali Mandara. Gubernur Pastika pun berharap jalan tol ini bisa mengurai kemacetan di beberapa ruas jalan yang sebelumnya selalu krodit. “Kami bangga jalan tol pertama di Bali ini diresmikan. Jalan tol mahakarya persembahan anak bangsa ini kami harapkan untuk mengurangi kemacetan transportasi pariwisata dan sekaligus mendukunga kegiatan KTT APEC 2013,” jelas Gubernur. Gubernur Pastika klaim Jalan Tol Bali Mandara yang diresmikan Presiden SBY kemarin sebagai jalan tol terindah di dunia. “Ini jalan tol pertama di Bali yang bisa menjadi destinasi wisata Bali. Sejak awal jalan tol dibangun dengan konsep strong, green, dan beautiful,” ujar Gubernur Pastika. “Dari atas tol juga bisa disaksikan sunset, hijaunya mangrove, lalu lintas pesawat di atas kepala, serta aktivitas nelayan yang gemerlap di malam harinya, sangat indah," lanjut Gubernur sembari menyebut keindahan Jalan Tol Bali Mandara terlihat dari hamparan 16.000 pohon mangrove di sekitarnya. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menegaskan Jalan Tol Bali Mandara akan dioperasikan dengan sistem terbuka. Artinya, setiap pengendara diwajibkan membayar di gerbang tol dan bebas keluar ke tempat tujuan yang diinginkan. “Pembayaran jalan tol selain uang cash, juga dapat dilakukan dengan menggunakan electronic payment (E-toll Card),” jelas Joko Kirmanto. Pihak PT Jasamarga Bali Tol selaku pengelola telah merancang 6 kategori tarif yang akan diberlakukan di Jalan Tol Bali Mandara.

Dok. Ref. Kompas

Pertama, khusus sepeda motor dikenai tarif Rp 4.000. Kedua, kendaraan roda empat Golongan I (jenis Sedan, Jeep, Pick Up, Truk Mini, Minibus) dikenai tarif Rp 10.000. Ketiga, Golongan II (Truk, Dua Gandar) dikenakan tarif Rp 15.000). Keempat, Golongan III (kendaraan Tiga gander) dikenai tarif tol Rp 20.000. Kelima, Golongan IV (Truk Empat Gandar) dikenai tarif Rp 25.000. Keenam, Golongan V (Truk Lima Gandar) dikenakan tarif tol Rp 30.000). Setelah diresmikan, Jalan Tol Bali Mandara akan digratiskan penggunakannya selama sepekan, terhitung mulai 24 September hingga 1 Oktober 2013. Menurut Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol, Akhmad Tito Karim, masyarakat Bali diberikan kesempatan selama sepekan menggunakan fasilitas jalan tol tanpa dipungut biaya, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 357/KPTS/M/2013 tertanggal 18 September 2013.

    Ref : Nusa Bali



No comments: